CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Sabtu, 19 April 2008

KISAH LAIN

Kisah dan cerita lain-juga anda bisa jumpai melalui:
http//www.anobugis.multiply.com


redaksi

Sabtu, 12 April 2008

Rasakan Kehidupan Rakyat Yang sebenarnya


Sudah sebulan terakhir ini saya mengarungi alam Makassar dan sekitarnya sambil menggunakan sepeda. Bukan bekerja melainkan refresing. Tapi sebenarnya boleh juga dikatakan bekerja karena sepanjang jalan-selain bercerita,tertawa rupanya otaku ini tidak bisa diam untuk mencari ide liputan. Dan yah...saat touring ke Bantimurung dan Bislap lokasi perahu Sawerigading terdampar-terdapat sejumlah angle liputan yang akan digarap timku esok harinya. Yah...sepedaku kali ini bukan hanya mengolah otot tapi juga mengolah otak. Di Bantimurung saya melihat sejumlah ibu-ibu pedagang asongan memasak di dalam gua atau masih hidup di hutan batu karz Maros. Wah...sungguh menyenangkan bisa merasakan kehidupan rakyat yang sebenarnya. Bukan mengeruk keuntungan seolah-olah bekerja serius. Maka, mulailah mengarungi alam-walaupun tidak menggunakan sepeda. Tapi alangkah bagusnya jika bergabung dengan timku yang sudah berjumlah 7 tim ini. Tanpa melihat latar belakang dan muasal kantor.Semua menyatu dalam senyuman alam....

Senin, 07 April 2008

Menyingkirlah Dariku....


Tiba-tiba saya berpikir tentang sebuah pertemanan dan persahabatan. Kubolak-balik kamus Bahasa Indonesia. Teman bermakna sebagai saling membantu sama lain.Tapi mungkin sebaiknya kita runut lagi dalam kehidupan sehari-hari. Kita selalu berkata, teman bermainku,teman sekerjaku,teman tidurku,teman kecilku dimana pengertiannya sangat sempit. Misalnya, teman kerja ya benar-benar hanya sebagai teman dalam bekerja. Tapi bukan teman hidup. Nah dalam kehidupan sehari-hari, cendrung teman yang tidak mempedulikan atau merasakan perasaan teman lain.mereka cendrung tidak peduli walau tidak semuanya. Tapi ada satu teman yang paling bagus adalah teman hidup. Susah-senang sama-sama ikut merasakan, apalagi kalau bukan istri.

Lalu ada kata sahabat. Dalam kamus Bahasa Indonesia, sahabat atau persahabatan, adalah persahabatan yang kekal tidak akan bisa dibeli dengan uang. Nah, dalam kehidupan sehari-hari nampaknya kita memang harus membutuhkan sahabat di luar teman hidup tadi. Karena sahabat, dapat mengerti apa yang kita rasakan tanpa melihat apakah kita senang, punya duit atau tidak melihat kita pintar dan pandai. Wahh..dalam dunia ini nampaknya sulit mencari sahabat seperti ini, butuh waktu yang entah berapa lama.

Sungguh sangat sulit mencari teman apalagi sahabat. Malah sempat saya berpikir-sebaiknya kita tidak usah berteman apalagi bersahabat jika hati kita belum seirama dengan hati. Karena disitulah letaknya-kadang mulut dan hati kita masih belum sejalan bela...maka menyingkir sajalah kau....atau saya ikuti perkataan sahabat nabi, "sombonglah terhadap orang yang sombong"

Selasa, 01 April 2008

Kamu Dorong Pagar?,Saya Punya Layar Kaca


Usai saya menjual liputan, tiba-tiba sebuah kegalauan muncul dalam benaku.Galau dan tidak habis pikir, koq kalau mahasiswa demo walau lima orang, dorong pagar,kejar-kejaran,sandera mobil, sangat menarik buat ditayangkan di televisi?Kata orang ahli dalam bidang jurnalistik televisi, karena gambarnya menarik-sexi gitu. Kegalauan saya adalah,kadang-kadang demonya gak berkualitas,bukan aspirasinya rakyat banyak. Tapi karena gambarnya dorong pagar,teriak-teriak akhirnya Jakarta tertarik buat ditayangkan di televisi. Kira-kira, pemirsa biasa yang ada di Papua,Kalimantan dan Sumatra tertarik nggak ya soal tayangan dorong-dorongan itu???Yang kutau yah...hanya kepuasan bagi peliputnya atau pelaku pekerja televisi.

Kamis, 27 Maret 2008

kebenaran yang semusim

Khotbah Jum'at hari ini benar-benar kusimak lebih dalam lagi. Khatib yang menggunakan bahasa lugas mengulas tentang kebenaran. Lalu tibalah sang khatib mengatakan, kebenaran itu tidak mutlak,kebenaran ada pada masanya karena akan berubah ketika masa itu tidak berlaku lagi. Teringat ulasan Imam Gazali yang hijrah dari Filsafat ke Spiritual.Jangan percaya seratus persen terhadap apa yang terlihat oleh matamu dan indera lainnya. Cobalah tarik dua utas tali lurus jauh ke depan. Faktanya, ujung tali itu tak akan bertemu. Tapi kalau kamu menggunakan mata dan indra lainnya maka tali itu dapat dipertemukan. Tapi kenyatannya? TIDAK...

Kamis, 13 Maret 2008

Status Karyawan yang dirindukan

Karyawan..dulu sebuah kata yang begitu tabu terdengar di sekelinglingku. Malahan karena statusku sebagai karyawan pada masa lampau itu-kerapkalai menjadi bahan olok-olokan. Rupa-rupalah buah bibir. Mulai gaji yang rendah,status hingga dipandang remeh temeh. Ahaa...syukurlah-saya bisa melewatinya hingga akhirnya saat ini-sangat kunikmati status ini. Karena statusku sebagai karyawan enam tahun lalu-kubekerja karena karyawan enam tahun lalu,kubidik masyarakat menggunakan kamera sebagai karyawan enam tahun lalu,bekerja bagaikan tanpa pamrih itu pada enam tahun lalu-kini kurasai benar hikmah dan faedahnya.
Sekarang-kata tabu itu kini menjadi incaran. Bahkan malah ada yang menyesalinya, karena dulu ditawari karyawan tapi menolak. Yah..dunia terus berputar,usia makin beranjak,cara pandang terus berubah seiring perkembangan masa dan status. Dulu yang jelek kini menjadi bagus,tabu kini mulai dirindukan...

Rabu, 12 Maret 2008

Menjadi apa?

Ya...menjadi apa?Hehehe...bahkan saya pun tak pernah memperkenalkan diriku sebagai apa? orang-orang,sahabatku dan temanku saja yang selalu bilang saya adalah begini. Karena tak pernah terpikir olehku untuk mengejar posisi.Puihh....suatu hari kusampaikan kepada Abo' "talenta seseorang tak kan bisa dihalangi walau setebal tembok raksasa china. karena talenta lahir dari Atas-tidak dibuat-buat"...